Sinopsis:
Pada akhirnya, kamu hanya perlu mensyukuri apa pun yang kamu miliki hari ini. Walaupun yang kamu tunggu tak pernah datang.Walaupun yang kamu perjuangkan tak pernah sadar dengan apa yang kamu lakukan. Nikmati saja.Kelak, dia yang kamu cintai akan tahu, betapa kerasnya kamu memperjuangkannya.
“Tiba-tiba saja kau menghilang. Apa kau kira dipermainkan rindu itu menyenangkan? Apa yang ada di kepalamu saat aku mencari dan kau seolah tidak mau tahu. Apa khawatirku bukan lagi pedulimu? Apa patah hatiku bukan lagi resahmu? Kita tidak sedang bermain-main. Tapi kau seolah mempermainkan apa yang kutitipkan padamu. Sesuatu yang kadang tidak sempat terucap lewat kata, namun selalu terselip dalam doa. Sesuatu yang kadang tidak mampu dinadakan suara, namun selalu tidak bisa dipungkiri mata. Jangan jauh-jauh. Aku manusia yang jatuh pada butuh –aku membutuhkanmu.”
“Tiba-tiba saja kau menghilang. Apa kau kira dipermainkan rindu itu menyenangkan? Apa yang ada di kepalamu saat aku mencari dan kau seolah tidak mau tahu. Apa khawatirku bukan lagi pedulimu? Apa patah hatiku bukan lagi resahmu? Kita tidak sedang bermain-main. Tapi kau seolah mempermainkan apa yang kutitipkan padamu. Sesuatu yang kadang tidak sempat terucap lewat kata, namun selalu terselip dalam doa. Sesuatu yang kadang tidak mampu dinadakan suara, namun selalu tidak bisa dipungkiri mata. Jangan jauh-jauh. Aku manusia yang jatuh pada butuh –aku membutuhkanmu.”
Komentar
Posting Komentar